Langsung ke konten utama

Profil Lomba Penyuluhan Kader KB Desa Cembor


BAB I
PENDAHULUAN
Pada mulanya, program Keluarga Berencana di dunia timbul karena keprihatinan sekelompok orang terhadap kesehatan ibu di Inggris. Setelah itu, kesadaran untuk mengatur kehamilan dan kelahiran mulai tumbuh dan berkembang.
Seperti dikutip dari bali.bkkbn.go.id , di Amerika Serikat, KB modern mulai diperkenalkan oleh Margareth Sanger. Pada tahun 1952, dia meresmikan berdirinya International Planned Parenthood Federation (IPPF). Sejak saat itu, perkumpulan-perkumpulan Keluarga Berencana mulai didirikan di seluruh dunia, termasuk di Indonesia, yang termasuk cabang IPPF tersebut.
Sedangkan di Indonesia, seperti dijelaskan jurnalbidandiah.blogspot.com, perkembangan KB dimulai pada akhir 1960-an. Pada februari 1967, kongres PKBI (Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia) pertama diadakan dengan tujuan agar program KB segera direalisasikan oleh pemerintah.
Selanjutnya, pada April 1967, Gubernur Jakarta, Ali Sadikin, mulai mencanangkan KB secara resmi di Jakarta raya. Pada Oktober 1968, LKBN (Lembaga Keluarga Berencana Nasional) resmi didirikan.
Ladies, program KB mulai benar-benar direalisasikan pada tahun 1970-an, namun partisipasi masyarakat masih sangat rendah dan pemerintah terkesan memaksa. Pada 1980-an, pemaksaan mulai dikurangi dan program safari KB dimulai.
Pada tahun 1988, terjadi perkembangan kebijakan dari pemerintah, dimana masyarakat mulai membayar sendiri untuk kontrasepsinya dan bebas memilih asalkan sudah terdaftar di Departemen Kesehatan. Mulai awal 1990-an hingga sekarang, program KB terus dikembangkan dan mulai mendapat respon positif dari masyarakat.
Perlu diketahui, bahwa Gerakan Keluarga Berencana Nasional Indonesia telah dianggap masyarakat dunia sebagai program yang berhasil menurunkan angka kelahiran yang bermakna. Perencanaan jumlah keluarga dengan pembatasan yang bisa dilakukan yaitu dengan penggunaan alat-alat kontrasepsi atau penanggulangan kelahiran seperti kondom, spiral, IUD, dan sebagainya.
KB merupakan salah satu program pemerintah dalam upaya mengentaskan kemiskinan dengan cara mengatur perkawinan, reproduksi, jarak kelahiran, dan jumlah anak ideal. "Program KB diharapkan mampu lebih meningkatkan kesejahteraan masyarakat sehingga bisa memutus mata rantai kemiskinan di beberapa daerah. Dari program KB yang ada BKKN mempunyai petugas lapangan yang di sebut Penyuluh Keluarga Berencana dan Petugas Lapangan Keluarga Berencana itu di tingkat kabupaten atau kota untuk membantu PKB atau PLKB ada di tingkat desa yang namanya PPKBD (Pembantu Pembina Keluarga Berencana Tingkat Desa) dan di tingkat dusun ada yang namanya Sub PPKBD. Tidak semua desa mencukupi untuk dengan adanya Sub PPKBD maka tiap dusun ada namanya kader KB yang biasanya diambil dari kader posyandu di daerah tersebut di bina untuk membantu dalam program KKBPK  dari BKKBN.
Sekarang ini, Kader KB secara faktual telah lahir dan hadir namun belum nampak kompetensi yang dimiliki serta belum terlibat dan berperan serta secara aktif sebagaimana semestinya. Sehingga peningkatan peran dan kompetensi Kader KB menjadi  penting dan mendesak untuk menjawab semua kekurangan dan kelemahan yang ada dilapangan selama ini. Dengan demikian agar para kader KB mampu dalam menjalankan dan melaksanakan program serta kegiatan harus ditunjang dengan upaya peningkatan peran Untuk program KB yang lebih maju











BAB II
ISI
1.      TENTANG KADER KB
                 Nama saya Sulis Puspowati yang Bertempat tinggal di desa  Cembor dusun Cembor RT 006 RW 002 Kec. Pacet.  Saya seorang ibu rumah tangga yang sehari hari mengurus anak anak karena ingin membantu masyarakat akhirnya ikut kegiatan yang ada di desa salah satunya posyandu yang di dalam posyandu ada kegiatan BKB akhirnya saya menjadi kader KB. Saya mengikuti pembinaan bersama PPKBD dan Sub PPKBD untuk mengetahui program program KB yang ada sampi saat ini.
Saya sampai saat ini menggunakan KB implant  yang bersifat Hormonal karena sifatnya yang lama sampai 3 tahun. Tidak seperti suntik yang tiap bulan harus suntik begitu juga dengan pil yang harus tiap hari kalau pil kadang lupa untuk meminum yang harusnya tiap  hari juga pil dan suntik saya merasakan badan saya bertambah gemuk juga flek. Saya konsultasi dengan bidan pada waktu di posyandu disarankan untuk memakai Implant yang sifatnya hormonal   dan saya merasakan enaknya tidak perlu tiap hari atau tiap bulan kalau suntik .Saya sudah hampir 2 tahun memakai KB Implant yang saya rasakan sangat membantu saya dan saya tidak merasakan efek samping dalam memakai Implant.
Adapun prestasi yang pernah di dapatkan:
  1. Tgl 27 maret 2018  juara 1 penyuluhan rumah sehat layak huni tingkat kab mojokerto
  2. Tgl 16 april 2018 juara harapan 3 lomba cipta menu B2sa tingkat kec Pacet
  3. Tgl 18 agustus 2018 juara harapan 1 gerak jalan beregu putri tingkat kec Pacet
  4. Tgl  5-6 sept 2018 mengikuti jambore PKK dan juara 1 lomba outbound
  5. Tgl  19 februari 2019 juara 1 lomba cipta menu B2sa tingkat kecamatan pacet
  6. Tgl 19 maret 2019 juara 1 lomba gugus tugas PPA tingkat kabupaten mojokerto
  7. Tgl 23 maret 2019 juara 1 lomba tumpeng harlah NU tingkat kec Pacet
  8. Tgl 28 April 2019 juara 1 lomba cipta menu B2sa tingkat kabupaten mojokerto
(bukti dokumen di lampiran- lampiran)
Kendati prestasi yang sudah di dapat selama ini, tapi belum sama sekali mengikuti lomba Penyuluhan Kader KB.

2.      KIPRAH DI MASYARAKAT
Dalam keseharian hidup di masyarakat, kami berpendirian bahwa orang yang bermanfaat bagi orang lain adalah sebaik – baiknya umat. Karena kami percaya, bahwa kita bisa saling tumbuh salah satunya dengan belajar dari satu sama lain. Di mana saja, kapan saja, dan bersama siapa saja.
Atas dasar pemikiran di atas, saya berusaha untuk selalu aktif dalam kegiatan kemasyarakatan. Saya aktif dalam kegiatan sosial di desa. Kegiatan yang sering saya ikuti setiap minggunya adalah kegiatan pembinaan Pik-R  desa cembor . Saya. Merasa tergerak untuk ikut mendampingi kegiatan anak anak remaja, di samping itu juga anak saya sekarang sudah masuk masa remaja dan sekalian mengarahkan kegiatan remaja yang ada di desa supaya mempunyai kegiatan positif, dan Kadang juga ikut pendataan Keluarga yang diadakan oleh BKKBN dan BPS.
Dalam memberikan didikan kepada anak, saya beserta suami berpegang pada prinsip home based education. Anak-anak kami didik untuk hidup mandiri sejak dini. Kami berusaha sekuat mungkin untuk menanamkan nilai-nilai pendidikan agama, mengenal, mencintai, dan takut kepada Tuhan. Setiap hari nilai-nilai tersebut kami tanamkan dalam diri anak-anak. Setelah anak mengenal, mencintai, dan takut kepada Tuhan, mereka akan mencintai orangtuanya karena Tuhan, rasa patuh pada orangtua juga didasarkan pada ketaatan pada Tuhan, hal ini yang sangat penting untuk ditanamkan sejak dini oleh orangtua.
Pada tahun 2019 ini saya juga ikut menjadi pengurus Pokja Kampung KB yang bertepatan di desa Cembor. Dalam kegiatan dan tujuan kampong kb adalah membantu dan mengintervensi kegiatan dinas/ sector lain untuk bersama-sama membagun desa menjadi lebih baik terutama dalam hal sumberdaya manusia nya.
3.      MATERI PENYULUHAN
Ø  KELUARGA BERENCANA (KB)

Tujuan khusus dari program tersebut adalah untuk meningkatkankesejahteraansuatu keluarga yaitu dengan jalan penjarangan angka kelahiran atau jumlah kelahiran bayi yaitu dengan jalan menggalakkan pemakaian alat kontrasepsi. Hingga saat ini program KB yang dicanangkan memberikan manfaat yang besar, beberapa diantaranya adalah sebagai berikut :
1.                       Menurunkan resiko terjangkitnya kanker rahim dan kanker servik
Kanker ovarium merupakan tumor ganas yang terdapat dalam endometium, yaitu lapisan dalam rahim tempat menempelnya ovum yang telah dibuahi. Sedangkan kanker servik merupakan sejenis kanker yang menyerang bagian reproduksi wanita terutama leher rahim.
2.                       Menurunkan angka kematian maternal serta peningkatan IPM
Kematian yang terjadi pada ibu dan anak, masih sering kita jumpai, baik pada saat proses persalinan, pasca persalinan, maupun hari-hari pertama kehidupan bayi. Untuk itu, perlu diadakan upaya serta berbagai macam
inovasi guna mengatasi hal tersebut.
Menurut mantan Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sugiri Syarief, “Program Keluarga Berencana (KB) berperan kuat menurunkan angka kematian tersebut,” beliau juga menambahkan bahwa KB juga dapat menjadi salah satu solusi untuk peningkatan indeks pembangunan manusia (IPM). Dimana pada saat ini IPM Indonesia menunjukkan penurunan ke peringkat 124 dari 187 negara.
3.                       Menghindari kehamilan yang tidak diinginkan
Kasus kehamilan yang tidak diinginkan sering kali kita temukan disekitar kita. Hal tersebut bisa disebabkan oleh kecerobohan, maupun faktor-faktor lainnya. Hal tersebut akan berdampak baik bagi kesehatan, maupun bidang ekonomi, seperti tindakan aborsi yang dapat membahayakan jiwa, maupun keadaan ekonomi yang semakin sulit. Dengan mengikuti program KB, masalah tersebut dapat diminimalisir.
4.                       Dapat meningkatkan kesehatan ibu dan anak
Perencanaan kelahmilan yang menjadi salah satu tujuan KB dapat menurunkan resiko kehamilan yang tidak diinginkan. Hal tersebut dapat membantu meningkatkan tingkat kesehatan serta kelangsungan hidu
pada ibu, bayi, dan anak.
5.                       Mencegah penularan penyakit berbahaya
Manfaat KB dengan penggunaan alat kontrasepsi seperti kondom sebelum melakukan hubungan intim dapat mencegah peyebaran atau penularan virus-virus berbahaya seperti HIV AIDS.

6.                       Lebih menjamin tumbuh kembang bayi dan anak
Perencanaan kehamilan yang tepat dapat membantu tumbuh kembang bayi dan anak-anak lebih terjamin, karena mereka mendapatkan lebih banyak perhatian dan kasih sayang dari orang tuanya. Lain halnya jika dalam sebuah keluarnya terdapat banyak anak. Kasih sayang dan perhatian orang tua akan lebih terbagi-bagi keseluruh anak-anaknya. Hal tersebut bisa menimbulkan rasa iri diantara anak-anak, serta kondisi mereka menjadi kurang terurus.
7.                       Dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga
Manfaat memiliki banyak anak tentu akan berbeda dengan memiliki 2 anak saja, begitu pula dengan dampak negatifnya. Dampak negatifnya antara lain adalah banyak anak membuat mereka kurang terurus, orang tua harus bekerja lebih keras guna mencukupi kebutuhan keluarganya, sehingga waktu untuk mencurahkan kasih sayang pada anak menjadi berkurang. 
Hal ini seringkali menimbulkan anak-anak kurang pendidikan, anak-anak menjadi lebih nakal, kasar, dan bahkan berani melakukan tindakan kriminal. Lain halnya dengan keluarga yang hanya memiliki 2 anak, mereka akan lebih santai dalam bekerja, lebih banyak waktu untuk memberikan perhatian serta mendidik anak-anak mereka dirumah. Sehingga anak merasa mendapatkan perhatian dan kasih sayang orang tuanya. 
8.                       Pendidikan anak lebih terjamin
Sekarang ini, banyak sekali kita jumpai anak-anak dibawah umur yang harus ikut banting tulang untuk mencukupi kebutuhan keluarga. Mereka harus rela meninggalkan bangku sekolah hanya untuk bekerja membantu kedua orang tuanya yang kurang mampu. Pepatah yang mengatakan bahwa banyak anak banyak rejeki tak selamanya benar, banyak anak justru dapat membuat anak-anak kurang mendapatkan pendidikan yang layak. 
9.                       Dapat menentukan kualitas sebuah keluarga
Dengan manfaat KB berarti keluarga dapat menyelamatkan kehidupan serta meningkatkan status kesehatan ibu dan anak. Terutama dalam mencegah kehamilan tak diinginkan, menjarangkan jarak kelahiran, serta mengurangi tingkat risiko kematian pada bayi. Selain itu, program KB juga dapat memberi keuntungan bagi kehidupan ekonomi sebuah keluarga dan masyarakat. Selain itu,program KB juga telah mebuktikan bahwa pria juga ikut bertanggung jawab dalam menjaga kesehatan reproduksi mereka dan keluarganya.
               Adapun macam-macam alat kontrasepsi:
a.       PIL
b.      SUNTIK
c.       IMPLANT
d.      IUD
e.       MOW
f.           MOP
g.      KONDOM
Alat kontrasepsi terbagi menjadi dua (2):
a.       Menurut waktu/ masa, yaitu metode kontrasepsi jangka pendek (kondom, pil, suntik) dan jangka panjang ( Implant,IUD, MOW,MOP)
b.      Menurut kesehatan yaitu metode Hormonal dan Non Hormonal

Ø  KELUARGA SEJAHTERA
Pengertian
Keluarga sejahtera adalah keluarga yang di bentuk berdasarkan atas perkawinan yang sah, mampu memenuhi kebutuhan hidup spiritual dan materil yang layak, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, memiliki hubungan yang sama, selaras dan seimbang
Kualitas keluarga adalah kondisi keluarga yang mencakup aspek sosial budaya, cinta dan kasih sayang, perlindungan, reproduksi, sosialisasi dan pendidikan, ekonomi, kemandirian keluarga dan mental spiritual serta nilai-nilai agama yang merupakan dasar untuk mencapai keluarga sejahtera
Permasalahan Remaja dlm PUP
Rendahnya pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi yaitu tentang masa subur. Remaja perempuan dan laki-laki usia tahun yang mengetahui tentang masa subur mencapai 65 % ( SDKI 2007 ) terdapat kenaikan dibanding hasil SKRRI tahun sebesar 29% dan 32%.
 Masalah KRRRemaja yang cenderung rentan terkena dampak kesehatan reproduksi adalah remaja putus sekolah, remaja jalanan, remaja penyalahguna napza, remaja yang mengalami kekerasan seksual, korban perkosaan dan pekerja seks komersial.Dengan mendapat informasi yang benar mengenai resiko Kesehatan Reproduksi Remaja (KRR), maka diharapkan remaja akan semakin berhati-hati dalam melakukan aktifitas kehidupan reproduksinya
 Pendewasaan Usia Perkawinan (PUP)
Adalah upaya untuk meningkatkan usia pada perkawinan pertama, sehingga mencapai usia minimal pada saat perkawinan yaitu 20 tahun bagi wanita dan 25 tahun bagi pria. PUP bukan sekedar menunda sampai usia tertentu saja tetapi mengusahakan agar kehamilan pertamapun terjadi pada usia yang cukup dewasa
 Tujuan program pendewasaan usia perkawinan
Adalah memberikan pengertian dan kesadaran kepada remaja agar didalam merencanakan keluarga, mereka dapat mempertimbangkan berbagai aspek berkaitan dengan kehidupan berkeluarga, kesiapan fisik, mental, emosional, pendidikan, sosial, ekonomi serta menentukan jumlah dan jarak kelahiran.
 BAGAN PERENCANAAN KELUARGA  20 th - 30 th
a.       Masa Menunda Perkawinan dan Kehamilan
Kemungkinan timbulnya risiko medik sebagai berikut:KeguguranPreeklamsia (tekanan darah tinggi, cedema, proteinuria)Eklamsia (keracunan kehamilan)Timbulnya kesulitan persalinanBayi lahir sebelum waktunyaBerat Bayi Lahir Rendah (BBLR)Fistula Vesikovaginal (merembesnya air seni ke vagina)Fistula Retrovaginal ( keluarnya gas dan feses/tinja ke vagina)Kanker leher rahim
b.       Masa Menjarangkan kehamilan
Masa menjarangkan kehamilan terjadi pada periode PUS berada pada umur tahun. Secara empirik diketahui bahwa PUS sebaiknya melahirkan pada periode umur tahun, sehingga resiko-resiko medik yang diuraikan di atas tidak terjadi.
c.        Masa Mengakhiri Kehamilan
Masa mengakhiri kehamilan berada pada periode PUS berumur 30 tahun keatas. Sebab secara empirik diketahui melahirkan anak diatas usia 30 tahun banyak mengalami resiko medik. Mengakhiri kehamilan adalah proses yang dilakukan dengan menggunakan alat kontrasepsi
 PerkawinanPerkawinan bukanlah hal yang mudah, di dalamnya terdapat banyak konsekuensi yang harus dihadapi sebagai suatu bentuk tahap kehidupan baru individu dewasa dan pergantian status dari lajang menjadi seorang istri yang menuntut adanya penyesuaian diri terus-menerus sepanjang perkawinan
d.       Perkawinan di usia dewasa
Perkawinan di usia dewasa akan menjamin kesehatan reproduksi ideal bagi wanita sehingga kematian ibu melahirkan dapat dihindari. Perkawinan di usia dewasa juga akan memberikan keuntungan dalam hal kesiapan psikologis dan sosial ekonomi.
e.        Sikap terhadap penundaan usia perkawinan
(1) keyakinan akan hasil atau manfaat yang diperoleh dari penundaan usia perkawinan, dan
(2) evaluasi terhadap masing-masing hasil yang diperoleh dari penundaan usia perkawinan.Keyakinan akan hasil atau manfaat dari penundaan usia perkawinan meliputi empat aspek yaitu; aspek kesiapan biologis, kesiapan psikologis, kesiapan sosial dan kesiapan ekonomi
Adapun program nyata dari BKKBN tentang Keluarga Sejahtera yaitu dengan ikut serta dalam kegiatan TRI BINA, (Bina Keluarga Balita ,Bina Keluarga Remaja dan Bina Keluarga Lansia), serta Usaha Peningkatan Pendapatan Kesejahteraan Keluarga (UPPKS) dan Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK-R) sebagai aktualisasi tujuan dari Genre (Generasi Berencana)

Ø  DELAPAN FUNGSI KELUARGA









                   Penjelasan dan pemaparan dari 8 aspek yaitu:
1. Fungsi Agama
Benar adanya apabila agama itu menjadi pedoman untuk bertindak baik. Hal itu tidak bisa dilepaskan jadi keluarga. Agama akan mengajarkan tentang membimbing dan mengajarkan, untuk menciptkan harmonis dalam keluarga
2. Fungsi sosial budaya
Fungsi sosial budaya yang dimaksud ialah menanamkan pada anggota keluarga sesuatu yang baik dengan mengajarjan pola tingkah laku serta nilai dan norma yang berlaku dalam masyarakat. Kehidupan bermasyarakat menuntutkan kita untuk mengerti dan memahami hal-hal yang berkembang disana. Usia dan tingkah laku juga berpengaruh, jangan sampai terjadi penuaan secara psikologis dengan usia yang masih muda.
3.Fungsi cinta dan kasih sayang
Bukan rahasia lagi bahwa pondasi membangun keluarga atas dasar cinta dan kasih sayang. Cinta yang begitu besar akan terlihat dalam keluarga. Rasa empati, dan juga ingin membahagiakan keluarga jelas akan muncul disela-sela kebersamaan.
Contoh dari fungsi cinta dan kasih sayang ialah ibu yang selalu mendoakan dan mengusahakan hal yang terbaik buat anaknya, meskipun kondisi sang ibu sedang tidak memungkinkan.
4. Fungsi Perlindungan
Keluarga yang harmonis akan menciptakan rasa yang aman di dalam keluarga. Rasa aman itu akan timbul dengan sendirinya. Kebiaaaan yang diciptakan keluarga, secara tidak langsung akan membuat kita terbiasa dan nyaman berada di zona itu.
Apabila sudah merasa nyaman dan tenang, maka kebahagiaan akan keharmonisan suatu keluarga akan tercapai. Intinya seberapa besar masalahnya, semua akan kembali ke keluarga untuk sekedar cerita.
Oleh sebab itu banyak yang bilang, tempat terbaik untuk pulang dan berkeluh kesah ialah keluarga.
5.Fungsi Reproduksi
Sebagaimana kodrat manusia, ialah menyukai lawan jenis. Dan apabila sudah saling menyukai maka tinggal melanjutkan ke jenjang yang serius yakni pernikahan untuk membuat keluarga.
Hubungan seksual juga akan menjadi kunci keharmonisan suatu keluarga. Keluarga akan sangat bahagia apabila fungsi reproduksi tercapai, dengan ada generasi penerus bangsa yang terlahir disana. Sungguh kebahagiaan yang tidak bisa diungkapkan kata-kata apabila kita melihat betapa lucunya wajah anak kita kelak.
6. Fungsi Sosialisasi dan Pendidikan
Sebagai makhluk sosial, tentu kita wajib bersosialisasi. Sebagai keluarga, tentu kita memiliki tetangga. Nah akrab dengan tetangga juga akan menambah keharmonisan suatu keluarga. Fungsi lainnya ialah fungsi pendidikan.
Keluarga menjadi media pembelajaran yang pertama. Karena pada dasarnya semuanya diawali dengan mencontoh kebiasaan orang terdekat yakni keluarga. Keluarga menjadi jasa pendidikan informal selain formal dibangku sekolahan.
7. Fungsi ekonomi
Fungsi ekonomi yang dimaksud ialah pembagian tugas. Pembagian tugas ini seperti ayah yang mencari nafkah dan ibu yang mengurus rumah tangga rumah. Semuanya berkaitan dengan yang namanya ekonomi. Ibu mengatur keuangan dirumah. Apabila tidak efiensi dalam mengurus kebutuhan rumah juga akan menimbulkan ketidak harmonisan.
Asas keterbukaan akan membuat semuanya terasa lebih mudah menjalankan fungsi keluarga. Ayah dengan terbuka menjelaskan bagaimana pekerjaannya, dan berapa gaji yang didapat.
Serta ibu dengan terbuka memaparkan berapa banyak uang yang dihabiskan untuk keperluan keluarga. Serta anak yang mampu secara efektif memanfaatkan dengan baik uang yang diberikan orang tua untuk hal-hal positif.
Misal diberi uang saku sekolah sebanyak 5 ribu, maka ada baiknya uang tersebut emang buat sekolah, jangan disalahgunakan, misal untuk judi atau hal negative lainnya. Bila ketiga yakni ayah, ibu dan anak mengerti, sepertinya fungsi ekonomi akan bias berjalan membantu membentuk keluarga yang harmonis.
8. Fungsi lingkungan
Fungsi lingkungan ini maksudnya agar keluarga mampu mengajarkan bagaimana hidup di lingkungan yang aman, bersih dan sehat. Menjelaskan bagaimana dampak apabila kita tidak menjaga lingkungan.
Karena apabila lingkungan terkondisikan, yang akan menikmatinya juga kita sendiri. Misal lingkungan yang bersih akan memberi dampak yang harmonis bagi keluarga saat liburan bersama ditempat yang bersih itu. Sehingga semuanya akan terasa aman dan harmonis.














































          BAB III

PENUTUP
Dalam upaya membangun Indonesia dimulai dari keluarga" telah menemukan salah satu solusinya yakni maksimalisasi peran dan kompetensi Kader Institusi Masyarakat Pedesaan (IMP) dalam hal ini adalah Pembantu Pembina Keluarga Berencana Desa dan Sub Pembantu Pembina Keluarga Berencana Desa (PPKBD dan Sub PPKBD) Dan Kader KB dari unsur PKK desa di tiap tiap desa.
Kader IMP merupakan sumber daya manusia local yang sangat penting dan menjadi satu kekuatan yang dapat diandalkan untuk tetap dapat mempertahankan keberhasilan program KB di masyarakat seiring dengan terus menurunnya jumlah Penyuluh KB yang aktif karena pindah dan pensiun.
Bapak Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dalam 9 Agenda Prioritas Pembangunan (Nawacita) pada butir ke-5 "Meningkatkan Kualitas Hidup Manusia" pada poin pertama yakni Pembangunan Kependudukan dan Keluarga Berencana. Untuk mewujudkan kualitas hidup manusia yang terdiri dari pendidikan, kesehatan dan daya beli sehingga pembangunan kependudukan dan keluarga berencana dapat mengurangi kuantitas/jumlah penduduk disatu sisi dan meningkatkan kualitas di sisi lainnya.
Hal ini sejalan oleh Undang-Undang Nomor 52 Tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga; Bab X pasal 58 bahwa setiap penduduk mempunyai kesempatan untuk berperan serta dalam pengelolaan kependudukan dan pembangunan keluarga. Sehingga menjadi arah Kebijakan dan Strategi serta acuan operasional Pembangunan Kependudukan, KB dan Pembangunan Keluarga.
Karenanya, masyarakat hari ini bukan lagi sebagai obyek dari sebuah kebijakan melainkan sebagai pelaku utama kebijakan pembangunan yang diprogramkan pemerintah, sehingga pemerintah berkewajiban untuk mengarahkan, membimbing, serta menciptakan suasana yang menunjang peran serta masyarakat dan pemerintah yang harus saling mendukung, saling mengisi dan saling melengkapi dalam satu kesatuan langkah menuju terciptanya pembangunan nasional.
Selanjutnya dengan upaya "membangun Indonesia dimulai dari keluarga" adalah sebuah cita cita pembangunan nasional yang pada dasarnya bertujuan untuk membangun SDM yang berkualitas dan meningkatkan taraf hidup masyarakat dan bangsa dalam semua bidang kehidupan, maka upaya keberadaan Kader IMP sebagai bagian dari penggerak kegiatan pembangunan di lapangan diharapkan mampu untuk melaksanakan fungsinya dengan baik. Karena bagaimanapun, pembangunan dalam bidang Kependudukan, Keluarga berencana dan Pembangunan Keluarga, tidak mungkin dapat dilaksanakan sendiri oleh pemerintah tanpa melibatkan peran serta masyarakat.
Sekarang ini, Kader KB secara faktual telah lahir dan hadir namun belum nampak kompetensi yang dimiliki serta belum terlibat dan berperan serta secara aktif sebagaimana semestinya. Sehingga peningkatan peran dan kompetensi Kader KB menjadi  penting dan mendesak untuk menjawab semua kekurangan dan kelemahan yang ada dilapangan selama ini.
Dengan demikian agar para kader KB mampu dalam menjalankan dan melaksanakan program serta kegiatan harus ditunjang dengan upaya peningkatan peran dan kompetensi dari kader KB itu sendiri.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MATERI PENYULUHAN BKB EMAS

MATERI PENYULUHAN di Kelompok BKB ( Bina Keluarga Balita ) modul BKB Emas ( Eliminasi Masalah Anak Stunting) LANDASAN HUKUM 1. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor : 42 Tahun 2014 tentang Gerakan Nasional Percepatan perbaikan Gizi 2. Recana Kerja Pemerintah (RKP) Tahun 2018 Kesehatan dan Gizi masyaralat penurunan stunting menjadi salah satu prioritas Nasional 3. Petunjuk Teknis Program Prioritas Nasional Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional tahun 2018 dan tahun 2019 MATERI PENYULUHAN : 1.  P enerapan Delapan Fungsi Keluarga pada 1000 HPK 2.  Kesehatan Fisik dan Mental Ibu Hamil dan menyusui 3 .  Pembiasaan PHBS bagi Ibu Hamil dan Baduta 4.  Stimulasi ( Rangsangan ) Perkembangan Anak pada masa 1000 HPK  5.  Meningkatkan peran Ayah dan anggota keluarga lainnya 6.  Pengasuhan yang tanggap  ( Cepat & Tepat ) terhadap keb...

PROFIL BALAI PENYULUHAN KB kec. Dlanggu

PROFIL BALAI PENYULUHAN KB KECAMATAN DLANGGU KABUPATEN MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR 2019 Profil Balai Penyuluhan KB Kecamatan Dlanggu Kabupaten Mojokerto Foto Balai Penyuluhan KB Kec.Dlanggu Tempat dan alamat balai penyuluhan : Balai Penyuluhan KB kecamatan Dlanggu berada di dalam area kantor kecamatan Dlanggu. Tepat nya berada di jalan Jendral A.Yani no.09 Dlanggu.                   Foto di ambil dari gambar screenshoot google map. STRUKTUR ORGANISASI BALAI PENYULUHAN KB KEC. DLANGGU SUHARNI, S.Sos NIP. 19650620 198803 2 011 KOORDINATOR PKB KEC. DLANGGU SUTARMINI, S.Sos NIP. 19591211 198503 2 010 PKB KEC. DLANGGU MOKH. LUKHMAN NULHAKIM, ST NIP. 19790207 200604 1 013 PKB KEC. DLANGGU MOH. NAJMUD...